Kamis, 25 Mei 2017

Waspada Gangguan Kecemasan Yang Dapat Merusak Karier Anda


DELIPOKER88 - Pernahkah Anda merasa sering dilanda kecemasan dalam pekerjaan dan karier? Jika iya, maka kemungkinan Anda mengalami generalized anxiety disorder atau gangguan kecemasan di lingkungan pekerjaan.

Gangguan kecemasan ini dapat mempengaruhi kinerja kerja seseorang karena menyerang mental dan pikiran manusia. Tentu bukan hal yang bagus bila kinerja menurun akibat kecemasan yang berlebihan. Lalu apa penyebab terjadinya gangguan kecemasan dan bagaimana cara mengatasinya?

Penyebab Gangguan Kemasan

Gangguan kecemasan merupakan perasaan cemas, atau khawatir berlebihan dan terjadi secara terus menerus yang mengganggu aktivitas serta produktivitas sehari-hari. Gangguan kecemasan disebabkan oleh faktor tekanan dari lingkungan. Tekanan yang hebat dapat memicu stres . Mika dibiarkan, dapat mengubah fungsi sirkuit otak yang mengatur rasa takut, cemas dan emosi lainnya. Salah satu yang menyebabkan tekanan adalah lingkungan pekerjaan.

Dalam dunia kerja, tak jarang  ada  karyawan mengeluh tentang tekanan demi tekanan yang diterimanya sehingga memudarkan rasa percaya diri dan menimbulkan  kekhawatiran tentang hal yang belum tentu terjadi. Kecemasan berlebih biasanya menyerang karyawan ketika dipercaya menjadi pembicara dalam rapat, menghadiri acara perusahaan, berpakaian tidak tepat, bahkan menggunakan toilet umum bersama orang lain.

Psikoterapis dan konsultan kinerja bisnis, Jonathan Berent mengatakan  ada lima isu dasar  pemicu terjadinya kecemasan yaitu takut berbicara di depan umum, takut berinteraksi dengan figur penting dalam perusahaan, takut mengambil tantangan baru, takut terlihat gugup, dan perfeksionis (takut membuat kesalahan). Umumnya,  ketakutan berbicara di depan umum menjadi pemicu kegelisahan paling besar yang terjadi di lingkungan kerja.

Menurut survey yang dilakukan oleh Anxiety Disorder Association of America (ADAA), 40 persen karyawan mengalami gangguan kecemasan dalam lingkungan kerja dan hanya seperempat dari jumlah itu yang memberitahu orang lain terutama  atasan  mengenai gangguan kecemasan yang d hadapi. Ironisnya, para karyawan dengan gangguan kecemasan ini harus menghadapi ketakutan terus-menerus. Di antaranya    membuat presentasi,  menjadi pembicara dalam konfrensi   atau  berpidato yang tidak bisa dilepaskan dari lingkungan kerja.

Kekhawatiran berlebih yang tidak segera ditangani bisa  menyebabkan menurunnya kinerja seseorang. Orang dengan gangguan kecemasan menjadi lebih pemalu dan  gugup sehingga tidak dapat melakukan sesuatu secara optimal. Akibatnya,   kehilangan kesempatan untuk membuktikan kualitas kerja yang dimiliki.

“Perasaan cemas adalah hal yang wajar, tetapi akan menjadi masalah saat kegelisahan mengendalikan seseorang. Bagi para karyawan, kegelisahan menyebabkan turunnya produktivitas, karier bisa berantakan, dan yang paling parah, kesehatan mental menjadi terganggu,” ungkap Jonathan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar