Senin, 16 Oktober 2017
Pro Kontra Soal Desa Berjuluk 'Kampung Poligami' di Sidoarjo
Poker Online Terpercaya - Julukan menjadi kampung poligami ternyata sempat menjadi pro dan kontra. Namun untuk tetenger (Penanda), warga Desa Kedung Banteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, rela menjadikan Wayo sebagai nama jalan.
Sebagian warga setuju dan tidak setuju. Warga yang setuju itu beralasan karena Jalan Wayo bisa buat tetenger (Penanda) bagi sopir angkutan desa yang menurunkan penumpang. Namun warga yang tidak setuju, lantaran image tersebut menempel sampai kapan pun. Namun pada akhirnya, warga setuju Jalan Wayo tetap digunakan.
"Jalan Wayo ini sudah terkenal. Kalau diganti, khawatirnya orang yang mencari alamat kesulitan. Khususnya saat naik turun angkutan desa," kata Basiri (53), warga RT 2 Desa Kedung Banteng, Selasa (17/10/2017).
Dia mengakui beberapa tahun lalu, warga wayuh (Punya istri lebih dari 1) dengan perempuan dari desa lain. Namun mereka yang wayuh tidak tinggal serumah atau satu kampung, melainkan dari desa lain.
"Pada saat itu warga yang senang wayuh karena uangnya banyk. Mereka kerja di tambak atau ada yang memiliki tambak sendiri. Pada era 1990-an penghasilan pekerja tambak sangat banyak. Namun sekarang penghasilan petambak sudah tidak seperti dulu. Bahkan yang memiliki tambak sudah tidak ada lagi," jelas Basiri.
Kepala Urusuan Kesejahteraan Rakyat Desa Kedung Banteng, Sukatib menjelaskan image sebagai desa wayo di lingkungan RT 2 sudah tidak ada.
"Banyak pemuda sini yang tidak tahu asal usul Jalan Wayo. Kalaupun ada yang faham asal usulnya, mereka tetap cuek-cuek saja. Sebab cerita itu cerita lama dan akan hilang dengan sendirinya," tegas Sukatib.
Label:
bandar capsa,
bandar domino,
bandar poker terpercaya,
olahraga,
poker uang asli,
selebritis,
zodiak
Lokasi:
Indonesia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar