Kamis, 26 April 2018

7 Fakta Penyekapan dan Perampokan Komplotan Sopir Grab, Nomor 3 Bikin Geleng-Geleng Kepala


Poker Online Terpercaya - Kasus penyekapan dan perampokan terjadi pada Senin 23 April 2018. Korbanya bernama Sansan alias Santi, seorang perempuan berusia 24 tahun yang saat itu memesan taksi online dari Tambora, Jakarta Barat menuju Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Malang bagi Sansan, di tengah perjalanan ia malah menjadi korban penyekapan dan perampokan yang dilakukan oknum sopir taksi online Grab yang menggunakan akun atas nama Gugus Gunawan.

Pelaku tak sendirian, rupanya ia bekerjasama dengan teman-temannya dalam melancarkan aksinya. Polisi pun berhasil mengamankan para pelaku hingga salah satunya ditembak mati karena berusaha melawan saat ditangkap.

Berikut beberapa fakta mengenai penyekapan dan perampokan komplotan sopir Grab:

1. Korban Disekap Selama Perjalanan

Setelah menaiki mobil yang telah dipesannya melalui aplikasi Grab Car, korban langsung disekap menggunakan jaket. Korban disekap dalam perjalanan menuju ke tempat kerja oleh dua orang teman sopir yang ada di bangku belakang mobil. Mata ditutup serta kaki korban juga diikatnya demi melancarkan aksinya.

2. Korban Ditodong dan Diancam Dibunuh

Tak hanya disekap, tetapi korban juga ditodong dan diancam dibunuh dengan dimintai barang-barang berharganya. Setidaknya, pelaku berhasil menggasak kalung, gelang, kartu ATM serta handphone dari tangan korban. Korban juga dipaksa memberikan pin ATM-nya.

3. Pelaku Berusaha Perkosa Korban

Perilaku bejat para pelaku tak hanya merampok saja, tetapi mereka juga berusaha memperkosa korban secara bergilir. Namun, karena korban sedang menstruasi akhirnya para pelaku mengurungkan niatnya.

4. Korban Dibawa Berkeliling Selama 7 Jam

Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Barat AKP Rulian Syauri mengatakan sekitar 7 jam korban dibawa berkeliling dan ditodong sebuah benda di tubuhnya. Saat itu korban hendak berangkat kerja dari kediamannya yang terletak di Duri Selatan 6, Komplek Setia Masa 1, Duri, Tambora, Jakarta Barat sekira pukul 06.00 WIB.

Sekitar pukul 13.00 WIB, korban dikembalikan ke rumah oleh pelaku.

5. Korban Dikembalikan ke Tempat Asal oleh Pelaku

Peristiwa mulai tercium setelah kakak korban menghubungi call center taksi online karena resah adiknya tidak kunjung datang. Beberapa saat kemudian ternyata korban malah dikembalikan ke tempat ia memesan taksi, yakni di kawasan Tambora, Jakarta Barat. Namun, polisi belum mengetahui maksud pelaku mengantar kembali korban setelah penyekapan.

6. Pelaku Bukan Sopir Resmi Pemilik Akun Grab Car

Kapolrestro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ternyata bukan sopir resmi pemilik akun Grab Car. Pelaku utama yang berinisial LI (27) ternyata bukan sopir resmi dari Grab. Menurut Hengki, tersangka LI meminjam akun dari orangtua tirinya. Saat orangtunya istirahat, akun tersebut dipakai buat

7. Otak Utama Perampokan Ditembak Mati Polisi

Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, LI sebagai pelaku utama melawan saat akan ditangkap. Polisi langsung tiga kali menembakkan timah panas ke tubuh LI. Selain LI, pelaku juga menangkap dua rekannya, SN (23) dan AP (23) yang bersembunyi di jok belakang mobil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar