Minggu, 03 September 2017
Pemerintah RI Diminta Desak Myanmar Hentikan Kejahatan ke Rohingya
AGEN JUDI TERPERCAYA - Amnesty International Indonesia mendesak pemerintah Indonesia untuk aktif ikut ambil bagian dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan di Myanmar. Pasalnya kekerasan terhadap etnis Rohingya di Myanmar sudah semakin memprihatinkan. "Pemerintah Indonesia selayaknya melakukan upaya diplomasi kepada pemerintah Myanmar untuk segera menghentikan kejahatan HAM yang diarahkan kepada komunitas Rohingnya.
Selain itu, pemerintah Indonesia seharusnya mendesak pemerintah Myanmar untuk mengizinkan Tim Pencari Fakta yang dibentuk Dewan HAM PBB pada Maret 2017 untuk mengungkap kebenaran, menuntut tanggungjawab para pelaku kejahatan HAM dan menjamin keadilan bagi para korban," ujar Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid dalam jumpa pers di HDI Hive Menteng, Jl. Probolinggo, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/9/2017). Menurut catatan Amnesty International, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) telah dialami penduduk di negara bagian Rakhine, terutama komunitas Rohingnya selama puluhan tahun karena tindakan sewenang-wenang pemerintah Myanmar. Pasalnya pemerintah Myanmar memandang komunitas Rohingnya dan milisi bersenjata di Rakhine sebagai ancaman atas kedaulatan mereka. "Pada 2016 misalnya aparat bersenjata Myanmar telah dengan sengaja melakukan pembunuhan kepada warga sipil, menembak secara serampangan di desa-desa, menangkap pemuda Rohingnya tanpa alasan jelas, memperkosa perempuan Rohingnya, dan merusak tempat tinggal serta harta benda mereka," ujar Usman.
Amnesty International juga mencatat pelanggaran HAM serius pada 2017 ini. Ratusan warga telah menjadi korban dalam bentrokan dengan aparat bersenjata pemerintah dan ribuan warga terpaksa mengungsi ke Bangladesh untuk menyelamatkan diri dari aparat bersenjata Myanmar. "Pada gelombang serangan tahun 2017 ini, pelanggaran HAM di Rakhine bahkan memaksa penduduk untuk meninggalkan tempat tinggal karena ancaman serius terhadap nyawa mereka serta melarikan diri ke arah Bangladesh sebagai negara tetangga. Sudah selayaknya pemerintah Bangladesh membuka pintunya bagi mereka yang mencari perlindungan dan menjamin kelangsungan penghidupan mereka selama di dalam pengungsian," kata Usman.
Amnesty International juga meminta Bangladesh membuka pintu bagi para pengungsi Rohingya. Usman berharap pemerintah Indonesia dan ASEAN mau menerima pengungsi Rohingya dan menyediakan tempat tinggal yang layak. "Amnesty international juga menyerukan pemerintah lndonesia serta negara ASEAN lainnya agar mau menerima para pengungsi komunitas Rohingnya dan menyediakan perlindungan serta tempat tinggal yang layak untuk mereka," harapnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar